Kamis, 23 April 2015

Lembah Cilengkrang

Lembah Cilengkrang yang terletak di kabupaten kuningan jawa barat dimana banyak orang yang kesini karena keindahan alam yang masih alami disini terdapat air terjun dan pemandian air panas yang sumbernya yang saling berdekatan yang banyak membuat orang aneh dengan kejadian ini, saya dan teman-teman kesini pada saat yang tepat karena bisa melihat pemandangan yang luar biasa di waktu yang bersamaan turun hujan yang membuat kealamian lembah cilengkrang ini sangat di cari-cari oleh para pengunjung. Obyek Wisata yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Pajambon,luas lahannya kurang lebih 20 kilometer persegi.

Ada tiga lokasi wisata yang jadi daya tarik Lembah Cilengkrang, diantaranya loksi Kopi Gede, yakni satu kawasan hutan yang cocok untuk mencari ketenangan, karena panorama alamnya indah. Lokasi lainnya yakni Curug Sabuk dengan ketinggian kurang lebih 20 meter. Bila ingin melihat pelangi, datang ke lokasi wisata itu harus pagi-pagi. Selain Curug Sabuk, ada juga yang disebut Curug Sawer. Curug yang tingginya kurang lebih 75 meter berada di hutan lindung. Oleh sebab itu, husus bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Curug Sawer, harus dalam keadaan fisik dan mental yang prima, sebab medan yang akan dilalui termasuk berat serta harus menyeberang sungai. Juga terdapat sumber mata air panas alami yang sudah dibuat kolam kolam yang disediakan untuk mandi atau sekedar berendam untuk para pengunjung.
Berdasarkan penelitian Yayasan Visita Kuningan, di sekitar Lembah Cilengkrang ditemukan binatang Kijang (Mantiacus muncak), Elang Jawa/Elang Garuda (spizeatus bartelsi), macan tutul, macan kumbang (panthera pardus). Surili (presbites aygula), lutung dan kera. Lembah Cilengkrang, juga bisa dimanfaatkan sebagai bumi perkemahan.


Untuk sampai di Lembah Cilengkrang, bisa menggunakan beberapa rute dan sarana transportasi. Diantaranya dari terminal Cirendang, melalui Desa Ragawacana, bisa juga menggunakan jasa ojeg. Bagi wisatawan yang datangnya dari arah Cirebon, bisa langsung belok kanan dari pasar Kalapa gunung, menuju arah desa Pajambon yang jaraknya kurang lebih 2 km. Setelah ada di Desa Pajambon, bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata Kopi Gede, selanjutnya ke Curug Sabuk, yang jaraknya 600 meter, melintasi sungai Cilengkjrang menuju Curug Sawer.

Untuk sampai di Lembah Cilengkrang, bisa menggunakan beberapa rute dan sarana transportasi. Diantaranya dari terminal Cirendang, melalui Desa Ragawacana, bisa juga menggunakan jasa ojeg. Bagi wisatawan yang datangnya dari arah Cirebon, bisa langsung belok kanan dari pasar Kalapa gunung, menuju arah Desa Pajambon yang jaraknya kurang lebih dua kilometer.
“Yang datang ke lembah Cilengkrang inim umumnya wisatawan regional, tapi tidak sedikit wisatawan dari Bandung, Jakarta dan daerah lainnya seperti dari Jawa Tengah,” kata ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Desa Pajambon, Mulyadi (35), kepada Kuningan News, Sabtu (3/3).
Untuk memberikan kenyamanan kepada para wisatawan kata Mulyadi, jalan menuju ke lokasi wisata kini sudah diperbaiki, sehingga, kendaraan bisa masuk sampai pintu gerbang kawasan hutan Pajambon yang merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Sementara, salah seorang wisatawan asal Cirebon, Wibi Agustin (23)   menuturkan, dirinya cukup terkesan dengan keindahan panorama Lembah Cilengkrang. Lembah Cilengkrang, cantik dan alami yang bisa membangkitkan kesegaran tubuh.
“Kini banyak alam yang sudah ternodai dengan polusi, termasuk pemanasan global (global warning), ternyata Kuningan mempunyai alam yang benar-benar natural tanpa polusi".
saya dan teman-teman kesini pada 26 Mei 2014 yang tidak sengaja untuk berwisata karena setelah mengikuti serangkai kegiatan dari sekolah yaitu ujian nasional sehingga kami berwisata untuk melepas penat yang sangat sangat.


0 komentar:

Posting Komentar