Lembah Cilengkrang yang terletak di kabupaten kuningan jawa
barat dimana banyak orang yang kesini karena keindahan alam yang masih alami
disini terdapat air terjun dan pemandian air panas yang sumbernya yang saling
berdekatan yang banyak membuat orang aneh dengan kejadian ini, saya dan
teman-teman kesini pada saat yang tepat karena bisa melihat pemandangan yang
luar biasa di waktu yang bersamaan turun hujan yang membuat kealamian lembah
cilengkrang ini sangat di cari-cari oleh para pengunjung. Obyek Wisata yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Pajambon,luas lahannya kurang lebih 20 kilometer persegi.
Ada tiga lokasi wisata yang jadi daya tarik Lembah Cilengkrang,
diantaranya loksi Kopi Gede, yakni satu kawasan hutan yang cocok untuk
mencari ketenangan, karena panorama alamnya indah. Lokasi lainnya yakni
Curug Sabuk dengan ketinggian kurang lebih 20 meter. Bila ingin melihat
pelangi, datang ke lokasi wisata itu harus pagi-pagi. Selain Curug
Sabuk, ada juga yang disebut Curug Sawer. Curug yang tingginya kurang
lebih 75 meter berada di hutan lindung. Oleh sebab itu, husus bagi
wisatawan yang ingin mengunjungi Curug Sawer, harus dalam keadaan fisik
dan mental yang prima, sebab medan yang akan dilalui termasuk berat
serta harus menyeberang sungai. Juga terdapat sumber mata air panas
alami yang sudah dibuat kolam kolam yang disediakan untuk mandi atau
sekedar berendam untuk para pengunjung.
Berdasarkan penelitian Yayasan Visita Kuningan, di sekitar Lembah
Cilengkrang ditemukan binatang Kijang (Mantiacus muncak), Elang
Jawa/Elang Garuda (spizeatus bartelsi), macan tutul, macan kumbang
(panthera pardus). Surili (presbites aygula), lutung dan kera. Lembah
Cilengkrang, juga bisa dimanfaatkan sebagai bumi perkemahan.
Untuk sampai di Lembah Cilengkrang, bisa menggunakan beberapa rute
dan sarana transportasi. Diantaranya dari terminal Cirendang, melalui
Desa Ragawacana, bisa juga menggunakan jasa ojeg. Bagi wisatawan yang
datangnya dari arah Cirebon, bisa langsung belok kanan dari pasar Kalapa
gunung, menuju arah desa Pajambon yang jaraknya kurang lebih 2 km.
Setelah ada di Desa Pajambon, bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi
wisata Kopi Gede, selanjutnya ke Curug Sabuk, yang jaraknya 600 meter,
melintasi sungai Cilengkjrang menuju Curug Sawer.
Untuk sampai di Lembah Cilengkrang, bisa menggunakan beberapa rute
dan sarana transportasi. Diantaranya dari terminal Cirendang, melalui
Desa Ragawacana, bisa juga menggunakan jasa ojeg. Bagi wisatawan yang
datangnya dari arah Cirebon, bisa langsung belok kanan dari pasar Kalapa
gunung, menuju arah Desa Pajambon yang jaraknya kurang lebih dua
kilometer.
“Yang datang ke lembah Cilengkrang inim umumnya wisatawan regional,
tapi tidak sedikit wisatawan dari Bandung, Jakarta dan daerah lainnya
seperti dari Jawa Tengah,” kata ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Desa
Pajambon, Mulyadi (35), kepada Kuningan News, Sabtu (3/3).
Untuk memberikan kenyamanan kepada para wisatawan kata Mulyadi, jalan
menuju ke lokasi wisata kini sudah diperbaiki, sehingga, kendaraan bisa
masuk sampai pintu gerbang kawasan hutan Pajambon yang merupakan
kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Sementara, salah seorang wisatawan asal Cirebon, Wibi Agustin (23)
menuturkan, dirinya cukup terkesan dengan keindahan panorama Lembah
Cilengkrang. Lembah Cilengkrang, cantik dan alami yang bisa
membangkitkan kesegaran tubuh.
“Kini banyak alam yang sudah ternodai dengan polusi, termasuk
pemanasan global (global warning), ternyata Kuningan mempunyai alam yang
benar-benar natural tanpa polusi".
saya dan teman-teman kesini pada 26 Mei 2014 yang tidak sengaja untuk berwisata karena setelah mengikuti serangkai kegiatan dari sekolah yaitu ujian nasional sehingga kami berwisata untuk melepas penat yang sangat sangat.