Kamis, 27 Agustus 2015

5 Pesawat Terbang Buatan Indonesia yang Mendunia

Selain bus dan taksi, pesawat terbang juga menjadi alat transportasi yang selalu digunakan banyak orang untuk berpergian ke suatu tempat.
Di zaman modern seperti sekarang, pesawat terbang sudah dirancang dengan model dan teknologi canggih. Belum lagi fasilitasnya yang memuaskan para penumpang. Hal inilah yang menjadikan pesawat terbang semakin digemari oleh publik,
Berbicara soal pesawat, ternyata Indonesia pernah membuat pesawat terbang yang mengantarkan alat transportasi massal itu mendunia lho. Inilah 5 pesawat terbang buatan Indonesia yang mendunia versi JadiBerita.

1. Pesawat N-2130


Pesawat N-2130 (beritamaya)
N-2130 termasuk salah satu pesawat terbang buatan Indonesia yang mendunia. Transportasi massal ini hendak dikembangkan PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada masa jaya perusahaan tersebut di pertengahan 1990-an. Pengembangan N-2130 ini terinspirasi dari pesawat yang dikembangkan perusahaan pesawat terbang Brasil, Embraer. Sayang, pesawat harus terkubur oleh krisis moneter 1998.

2. Pesawat N-250


Pesawat N-250
Selanjutnya ada N-250 yang menjadi pesawat asal Indonesia yang mendunia. Terbukti, pesawat ini sempat mengudara menuju Le Bourget Perancis untuk mengikuti Paris Air Show. N-250 adalah pesawat yang menggunakan teknologi fly by wire yang pertama dikelasnya. N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop yang dibuat oleh IPTN atau PT. DI sekarang. Pesawat yang memuat kapasitas 50 orang ini diberi nama gatotkoco (Gatotkaca).

3. Pesawat CN-235


Pesawat CN-235
Di urutan ketiga, nama CN-235 ikut menjadi pesawat karya anak bangsa yang mendunia. Pesawat ini dirancang oleh CASA di Spanyol and IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia). CN-235 adalah sebuah pesawat angkut turboprop kelas menengah bermesin dua. Rupanya, versi militer CN 235 banyak diminati dan diekspor ke negara lain seperti Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Emirat, dan Arab Saudi. CN-235 dijadikan sebagai pesawat terbang regional dan angkut militer.

4. Pesawat N-219


Pesawat N-219
Layaknya CN-235, pesawat N-219 pun mencatatkan dirinya sebagai pesawat buatan Indonesia yang mendunia. Ini merupakan pesawat generasi baru yang dibuat oleh Dirgantara Indonesia. Pesawat ini dirancang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia. Hebatnya, pesawat ini dapat mendarat di landasan yang pendek di wilayah terpencil dengan lahan terbatas. Rencananya, N-219 akan dipasarkan ke negara lain seperti negara-negara di Afrika.

5. Pesawat NC-212


Pesawat NC-212
Terakhir, pesawat buatan anak bangsa yang mendunia ialah NC-212. Ini adalah pesawat yang diproduksi Indonesia di bawah lisensi oleh PT. Dirgantara Indonesia. NC 212 ini umumnya digunakan dalam operasional hujan buatan. Pesawat ini dilengkapi dengan Weather Radar (Radar Cuaca) dan Global Positioning System (GPS).
Sumber:http://jadiberita.com/62488/5-pesawat-terbang-buatan-indonesia-yang-mendunia.html

Kamis, 06 Agustus 2015

Teori Masuknya Islam ke Idonesia

Menurut para sejarawan, pada abad ke-13 Masehi islam sudah masuk ke nusantara yang dibawa oleh para pedagan muslim. Namun untuk lebih pastinya para ahli masih terdapat perbedaan pendapat dari para sejarawan. Namun setidaknya 3 tiga teori tentang masuknya Islam ke Indonesia
1. Teori Gujarat
Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck Hurgronje, menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat pada abad ke-13 masehi.
2. Teori Persia
P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran), hal ini berdasarkan kesamaan antara kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia.
3. Teori Mekkah
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dibawa para pedagah Mekkah, teori ini berlandaskan sebuah berita dari China yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat perkampungan muslim di pantai barat Sumatera.

Proses Masuknya Islam ke Nusantara

Masuknya islam di Indonesia berlangsung secara damai dan menyesuaikan dengan adat serta istiadat penduduk lokal. Ajaran islam yang tidak mengenal perbedaan kasta membuat ajaran ini sangat diterima penduduk lokal. Proses masuknya islam dilakukan melalui cara berikut ini.
1. Perdagangan
Letak Indonesia yang sangat strategis di jalur perdagangan di masa itu membuat Indonesia banyak disinggahi para pedagang dunia termasuk pedagang muslim. Banyak dari mereka yang akhirnya tinggal dan membangun perkampungan muslim, tak jarang mereka juga sering mendatangkan para ulama dari negeri asal mereka untuk berdakwah. Hal inilah yang diduga memiliki peran penting dalam penyebaran ajaran Islam di nusantara.
2. Perkawinan
Penduduk lokal beranggapan bahwa para pedagang muslim ini adalah kalangan yang terpandang, sehingga banyak penguasa pribumi yang menikahkan anak mereka dengan para pedagang muslim. Sebagai sayarat sang gadis harus memeluk islam terlebih dahilu, hal inilah yang diduga memperlancar penyebaran ajaran islam.
3. Pendidikan
Setelah perkampungan islam terbentuk, mereka mulai mendirikan fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung oleh guru agama dan para ulama. Para lulusan pesantren akan pulang ke kampung halaman dan menyebarkan ajaran islam di daerah masing-masing.
4. Kesenian
Wayang merupakan warisan budaya yang masih terjagan hingga saat ini, dalam penyebaran ajaran islam wayang memiliki perang yang sangat konkrit. Contohnya sunan kalijaga yang merupakan salah satu tokoh islam menggunakan pementasan wayang untuk berdakwah.

Masa Keemasan Islam di Andalusia, Spanyol

Meskipun saat ini jumlah umat Islamnya minoritas di setiap negara-negara Eropa, ternyata benua ini pernah menyimpan jejak sejarah kejayaan kekuasaan Islam. Dalam sejarah Islam, Spanyol atau yang dahulu dikenal dengan tanah Andalusia adalah salah satu pusat kekuasaan Islam yang terbesar di benua Eropa itu. Kata "Al-Andalus" merupakan bahasa Arab yang berarti “menjadi hijau saat akhir musim panas.”

Kaum muslim menaklukkan Andalusia yang dikuasai orang-orang Goth pada tahun 711 M./92 H. Kaum muslim berkuasa di Andalusia selama hampir delapan abad melahirkan sebuah peradaban ilmiah cemerlang. Kejayaan Andalusia sudah berakhir, namun peradabannya masih bertahan hingga saat ini. Masa kejayaan yang bertahan lebih dari tujuh abad lamanya itu belum pernah tersaingi oleh negara manapun hingga saat ini.  
 
Kejayaan Andalusia tidak bisa terlepas dari peranan besar khalifah Bani Umayah yang pertama. Abdul Rahman I (756-788) adalah seorang pemimpin yang terpelajar, berwibawa dan amat berminat di bidang kesastraan. Karena begitu cintanya pada bidang itu, ia mendirikan satu tempat khusus di dalam istanyanya yang diberi gelar "Darul Madaniyat" untuk kegiatan kesusasteraan untuk kalangan wanita Andalus. Setelah masa Abdul Rahman I, penggantinya juga adalah seorang pemerintah yang menitikberatkan dibidang kelimuan. Jasa beliau yang terbesar adalah tentang penyebaran bahasa Arab dan melemahkan bahasa aing di di seluruh semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal). Beliau yang menjadikan bahasa arab sebagai Lingua Franca dalam hubungan antar bangsa pada zamannya dan zaman berikutnya.


Produk-produk yang diperkenalkan ke Barat melalui Andalusia antara lain: katun, kertas, cermin, lampu jalan, garam, kaca berwarna, sutra, satin, lada, cinnamon, sapu tangan, deodoran, kerosin, linan, senjata api, bola katun, uang kertas, stempel, buku binder, jam, lantai keramik, asam sendawa, sabun, astro labs, kompas untuk navigasi, slide rules, penggaris, alat bedah, kincir angin, alat tenun, air bunga mawar, peta, globe, nektar dan citric dari buah, karpet, kacamata, tirai, test tube, porselen, bulu binatang, beludru, almanak, dan ensiklopedia.

Jadi kita dapat melihat bahwa kontribusi umat Muslim kepada dunia sangat mengagumkan. Umat Muslim mengembangkan teknologi dengan begitu baik sehingga dapat berguna bagi dunia Barat dan menolong Eropa yang berada dalam masa kegelapan. Eropa pada saat itu berada dalam masa keruntuhannya dan Eropa bukan lagi pusat dunia, tapi ketika para sejarawan non-Muslim menganggapnya sebagai masa kegelapan Eropa, tepat di bagian barat Eropa, berdirilah negeri Muslim yang memukau bernama Andalusia, yang merupakan Kekhalifahan Spanyol.
Kota-kota di Spanyol pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan dan peradaban yang membuat banyak pelajar-pelajar Eropa menimba ilmu di sana. Andalusia sudah mengetahui bahwa matahari sebagai pusat tata surya, sedangkan saat itubangsa Eropa masih memperdebatkan teori geosentris ptolemeus (bumi sebagai pusat edar). Betapa jauh peradaban Andalusia. Pada saat itu, Andalusia merupakan sebuah pusat pendidikan. Kota-kota seperti Toledo, Sevilla, Granada, dan Cordoba adalah tempat yang pernah menjadi sejarah bagi kejayaan Islam ketika agama itu berhasil mewarnai Andalusia hingga 5 abad lamanya.
 
Kota Cordoba saat ini masih menyimpan peninggalan yang dari kejayaan Islam di masa lalu. Di antaranya adalah masjid Raya Cordoba. Namun demikian, keindahaan arsitekturnya tetap memukai para pengunjung yang ingin melihat kejayaan dinasti Umayyah yang dimulai dari kedatangan panglima Thariq bin Ziyad.
Interior Masjid Kordoba atau mezquita, peninggalan dari Al-Andalus yang kini dijadikan katedral Katolik Roma.
Selain itu, Cordoba merupakan kota terbesar di dunia saat itu. Populasi Cordoba mencapai jutaan dan jalan-jalannya diterangi oleh lampu-lampu! Lampu jalan merupakan barang asing bagi Eropa. Berbagai sarana keilmuan telah dibangun, gedung-gedung sekolah, universitas, perpustakaan yang bagus dengan penerjemahan buku-buku yang aktif, mesjid dan taman yang indah untuk cendekiawan berdiskusi, institusi kelimuan bagi warga kurang mampu dan menjadikan Cordoba tempat keilmuan dan prasarananya.

Tradisi kelimuan yang begitu kental membuat peradaban Andalusia melesat jauh dibanding negara-negara lain. Ilmu pengetahuan tersebut akhirnya tertuang pada pembangunan dan teknologi Andalusia yang maju. Mengutip Anwar G Chejne, Salmah menggambarkan keindahan Cordoba. Pada Abad ke-10 M, Cordoba mengalahkan keindahan Constantinople, dengan rumah sakit, universitas, penerbitan buku, industri kertas, mesjid dan istana yang sangat cantik, perpustakaan, kolam mandi dan taman persiaran yang indah. Perpustakaan umum dibangun di setiap wilayah. Di kota Cordoba saja terdapat 70 buah perpustakaan yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat. 

Ilmuan-ilmuan pun akhirnya bermunculan saat itu. Ahli matematika (Al-Khwarizmi, Orang pertama yang menulis buku berhitung dan aljabar), ahli kedokteran (Al-Kindi penulis buku ilmu mata, Ar-Razi atau Rhazez penulis buke kedokteran, Abu Al-Qasim al-Zahrawi ahli bedah, Ibnu Nafis penemu sirkulasi darah, dan Ibnu Sina), ahli satra (Ibn Abd Rabbih, Ibn Bassam, Ibn Khaqan), ahli hukum, politik, ekonomi, astronomi (Ibrahim ibn Yahya Al-Naqqash, penentu gerhana dan pembuat teropong bintang modern), ahli hadits dan fikih (Ibnu Abdil Barr, Qadi Iyad), sejarah (Ibn Khaldun penemu teori sejarah), ahli kelautan (Ibnu Majid). Bahkan penjelajah Andalusia menginjakkan kakinya di Benua Amerika lima abad sebelum Christopher Colombus.


Jadi ketika sebagian Eropa berada dalam masa kegelapan, daerah Eropa yang berada di bawah kekhalifahan Muslim berada dalam masa benderang. Dan ketika renaissance terjadi di Eropa, dan renaissance secara harfiah artinya “kelahiran kembali”, dan ini bukan berarti kelahiran kembali dari kehampaan, karena mereka tinggal mengambil semua kemajuan teknologi dari Andalusia. Jika kita melihat Italia, segala seni dan ukirannya diambil dari seniman-seniman Muslim Spanyol, mereka hanya mengubahnya sedikit untuk menciptakan gaya mereka sendiri.

Jadi tentu saja kelahiran kembali ini bukan berasal dari mereka, mereka hanya mempelajarinya dari umat Muslim. Ketika tentara Salib tidak berhasil menaklukkan kekhalifahan Islam, mereka kembali dengan pengetahuan dari umat Muslim. Eropa dengan tentara salibnya mengubah Eropa dari masa kegelapan.

Ada informasi medis tentang pembedahan yang dibawa pulang, buku-buku dibawa pulang, bahasa dibawa pulang, segalanya dibawa pulang. Jadi tentara Salib benar-benar mengubah Eropa dalam suatu cara yang tak pernah kita lihat sebelumnya.

Eropa berada di periode yang paling produktif dan kreatif sepanjang sejarahnya. Hal-hal seperti katedral gotik, universitas, pengadilan, dan perundang-undangan, semuanya diciptakan. Jadi dari masa kegelapan yang berlangsung lama, datanglah sebuah ledakan luar biasa yang merupakan pencapaian budaya yang mengagumkan. Renaissance telah kembali, cahaya-cahaya kembali hidup. Apa yang terjadi di antara tahun 700-1.500? Apakah itu masa kegelapan? Itulah masa keemasan Islam, dan sekarang mari kita bicarakan beberapa kontribusi yang diciptakan umat Muslim.

Dalam matematika, beberapa prestasi yang dicapai adalah mereka menemukan aljabar, simbol dan persamaan, mengembangkan sistem penomoran Arab (01234567890 yang digunakan di seluruh dunia pada zaman sekarang). Mereka menciptakan algorism (Sistem desimal dalam bahasa Arab). Mereka menemukan rumus umum untuk menyelesaikan third degree equations. Mereka menemukan rasio trigonomic, rumus-rumus, dan persamaan. Kalian dapat terus melanjutkan dan melihat... Kalkulus, trigonometri, dan semua bidang studi ini berhutang budi pada Islam.

Dalam Fisika, mereka menciptakan pengetahuan tentang mekanik, mereka menjelaskan pusat gravitasi, mereka mendeskripsikan gravitasi. Jadi ketika sebuah apel mengenai kepala Isaac Newton, dia mungkin sedang membaca sebuah buku bahasa Arab, dan kemudian dia terbangun dari tidurnya, kemudian dia membalik halaman bukunya ke halaman tentang “gravitasi”, tapi yang dikatakan kepada kita adalah: “Sebuah apel mengenai kepalanya dan dia menemukan gravitasi”, tapi umat Muslim telah lebih dulu menjelaskan gravitasi dengan detil jauh sebelum Isaac Newton.

Umat Muslim juga menjelaskan properti mekanis dari bidang geometrik, mereka menciptakan hidrometer, aerometer, tuas, neraca keseimbangan, mereka mengukur tekanan gravitasi dari berbagai zat, menciptakan pendulum, per, dan jam dinding.

Dalam bidang kimia, mereka mengembangkan teori atom dan partikel. Umat Muslim mengembangkan proses evaporasi, sublimasi, kristalisasi, distilasi, filtrasi, pigmentasi, peleburan, menciptakan metode pembuatan baja, menempa logam. Juga mengembangkan cara mewarnai pakaian dan tekstil, mengembangkan metode dalam bidang kimia, sulfur, nitric, dan asam hydrochloric, amonium chlorida, silver nitrate, mercuric oxide, chlorida, sulphide, sodium. Mereka juga mengembangkan proses kimia dan metode untuk membuat kaca, sabun, parfum, resin, minyak, cat, kertas, gula, bubuk mesiu. Mereka mengenalkan penggunaan botol suling, timbangan dan pipa, dan lain-lain.

Dalam bidang astronomi mereka mengembangkan astrolabe dan sekstan, menyiapkan katalog bintang dan tabel untuk memonitor pergerakan planet, menamakan sekitar 200 bintang dengan nama-nama Arab, mereka berhasil membuktikan bahwa bumi itu bulat, mereka mengukur garis lintang dan bujur, mendefinisikan lingkar dan diameter bumi, mengukur derajat inklinasi matahari, memetakan posisi orbit bintang dan planet-planet.


Peralatan Kedokteran dari Andalusia
Dalam bidang medis, mereka melakukan gynecology, obstetric, menulis ensiklopedia medis, melakukan prosedur terapi, mengembangkan salep merkuri, menemukan sirkulasi darah dan menjelaskan sirkulasi dan fungsi paru-paru. Mereka meneliti sifat menular penyakit tuberkolosis dan penularan penyakit melalui air dan tanah, mereka melakukan operasi pembedahan di mata, telinga, dan gigi. Mereka menggunakan dan menciptakan lebih dari 200 alat bedah! Ini menakjubkan! Mereka mendefinisikan 130 penyakit mata. Mereka juga mengklasifikasikan 143 obat-obatan. 
Dalam ilmu farmasi, mereka menciptakan alkohol, asam nitrat, karbonat, mengenalkan penggunaan picrotoxin, menciptakan obat-obatan kimia dalam pil dan lain-lain. Mereka mendirikan apotek untuk menebus resep obat. Mereka mengenalkan berbagai macam obat-obatan dan tanaman obat kepada Eropa yang dari namanya saja sudah terlihat bahwa benda-benda ini berasal dari Arab, misalnya alkana, alkohol (alkuhl), alkali, alfalfa, kamfa, katun, hakim (pengadilan), zafaron, dan lain-lain.

Dalam bidang geografi, mereka menciptakan banyak alat navigasi dan survei, mereka menciptakan peta jalan di berbagai belahan dunia yang sangat akurat dan detil, mereka memperhitungkan dan menciptakan tabel ephemeris dari angin musiman dan gelombang laut, mereka mendefinisikan negeri dan budaya-budaya dunia dalam laporan mereka. Seseorang mungkin berkata “Bagaimana mereka tahu semua ini?” 
Dan masih banyak bidang-bidang lainnya seperti bidang astronomi, sejarah, dan beberapa bidang lainnya. Bagaimana caranya mereka begitu pandai dalam bidang-bidang ini? Misalnya dalam bidang geografi dan astronomi, apa tujuannya mengetahui bintang-bintang dan arah? Apa tujuannya mengetahui geografi dunia?

Semua umat Muslim hingga zaman sekarang sangat bergantung pada arah, karena setiap kali kita shalat, kita shalat menghadap ke Mekkah. Jadi dimanapun kita berada, kita harus menentukan dimana Mekkah. Jadi merupakan hal alami bagi umat Muslim untuk mempelajari arah dan selalu melihat matahari, untuk mengetahui perihal waktu dengan tujuan mengetahui waktu-waktu shalat.

Dan juga berhaji ke Mekkah. Setiap Muslim harus berhaji ke Mekkah setidaknya sekali seumur hidup, dengan begitu semua ilmu-ilmu rumit dalam bidang geografi, misalnya peta jalan-jalan di dunia dikembangkan, sehingga umat Muslim dapat bepergian misalnya ke  Cina, India, Afrika Barat, Eropa Utara, dan ke Mekkah.

Kembali ke pembahasan mengenai Spanyol, pada Abad ke-7 itu, Andalusia telah memiliki sistem perairan dan irigasi yang baik, namun bangsa Eropa bahkan belum mengenal istilah mandi. Ketika Andalusia sudah memiliki dokter-dokter ahli, bangsa Eropa menilai sakit itu adalah kutukan. Andalusia telah menciptakan kamar mandi dan wc, Inggris malah masih 'BAB' di kantong plastik dan membuangnya dijalan. Mereka dapat mengambil air dari atas gunung dan membawanya turun dari gunung menggunakan pipa air, kanal, dan dikanalkan ke seluruh penjuru kota, sehingga setiap rumah dapat mengakses air. Dan mereka melakukan itu semua tanpa menghancurkan, membendung, atau menyumbat sesuatu, mereka mendesainnya dengan sangat lihai, mereka menggunakan gravitasi, ini cara yang alami untuk melakukan sesuatu.

Dan jika kalian pergi ke Granada sekarang, kalian akan melihat saluran airnya sudah digunakan sejak waktu umat Muslim, air mengalir ke segala penjuru dan inilah prestasi luar biasa yang mereka ciptakan! Matematika, astronomi, botani, sejarah, filosofi, dan yurisprudensi dikembangkan di Spanyol, dan hanya di Spanyol saja! Semua yang mendorong kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa, semua yang mendorong perkembangan dan peradaban, ditemukan di Muslim Spanyol.


Bagian Belakang Masjid Cordoba
Sekarang, mari kita lihat peninggalan-peninggalannya. Ini adalah peninggalan mereka berabad-abad yang lalu, beberapa diantaranya yaitu:
1. Al-Qashr al-Kabir, kota satelit yang didalamnya terdapat gedung-gedung istana megah.
2. Rushafat, istana yang dikelilingi oleh taman yang di sebelah barat laut Cordoba.
3. Masjid jami’ Cordoba, dibangun tahun 170 H/786 M yang hingga kini masih tegak.
4. Al-Zahra, kota satelit di bukit pegunungan Sierra Monera pada tahun 325 H/936 M. Kota ini dilengkapi dengan masjid tanpa atap (kecuali mihrabnya) dan air mengalir ditengah masjid, danau kecil yang berisi ikan-ikan yang indah, taman hewan (margasatwa), pabrik senjata, dan pabrik perhiasan.

Sumber:
  1. http://www.iberita.com/10868/mengenang-kejayaan-granada-kota-islam-di-andalusia-spanyol
  1. wikipedia.org
  1. http://lightbox165.blogspot.com/2013/03/peradaban-andalusia-masih-tak.html

Senin, 03 Agustus 2015

Menapaki Sejarah Kerunturahan ke Khalifahan Ottoman Turki

Merzifonlu Kara Mustafa Pasha (1634/1635 - 25 Desember 1683) adalah seorang pemimpin militer Ottoman dan wazir agung yang merupakan karakter sentral dalam upaya terakhir Kekaisaran Ottoman pada ekspansi ke Eropa.

Lahir dari orang tua yang berdarah Turki Merzifon, awalnya ia menikah dengan gadis dari keluarga berpengaruh Köprülü dan setelahnya menjabatan sebagai utusan ke Damaskus untuk saudara iparnya grand wazir Koprulu Fazil Ahmed Pasha. Dan antara tahun 1663 atau 1666 ia menjadi Kapudan Pasha (Grand Admiral dari Angkatan Laut Ottoman). 

Ia menjabat sebagai komandan pasukan darat dalam perang melawan Polandia pada tahun 1672, yang berakhir dengan dimasukkannya provinsi Podolia ke dalam kekaisaran Ottoman. Kemenangan tersebut memungkinkan Ottoman untuk mengubah daerah Cossack dari Ukraina selatan menjadi protektorat. Pada 1676, ketika saudaranya iparnya Koprulu Fazil Ahmed Pasha meninggal, Mustafa menggantikannya sebagai perdana menteri. Dan pada tahun 1678 terjandi pemberontakan di Cossack yang pada akhirnya Kara Mustafa kurang berhasil mengatasi pemberontakan ini karena campur tanggan Rusia yang membantu para pemberontak Cossack dan membuat Turki menandatangani perjanjian damai pada tahun 1681, yang berakhir pada dikembalikannya tanah Cossack kepada Rusia.

Pada 1683, ia meluncurkan kampanye utara ke Austria dalam upaya terakhir untuk memperluas kerajaan Ottoman setelah lebih dari 150 tahun berperang. Pada pertengahan Juli, dengan tentaranya yang berjumlah 100.000 orang telah mengepung Wina (dijaga oleh 10.000 tentara Habsburg). Pada bulan September, ia telah mempelajari segala seluk beluk benteng dan musuhnya sang kara mustafa berfikir dia akan menang atas Wina. 

Tapi pada tanggal 12 September 1683, tentara gabungan Jerman dan Polandia di bawah Raja Jan Sobieski mengambil keuntungan dari kelengahan sang Kara Mustafa dalam memperhitungkan strategi, dia tidak menyangka sebelumnya bahwa ada satu point yang terlewat dari hasil berbulan-bulan Kara Mustafa mempelajari benteng musuhnya itu, yaitu bukit disekitar benteng yang menjadi akhir dari perjalanan hidup Kara Mustafa, disanalah pasukan gabungan Jerman dan Polandia menyerang posisinya. Ini semua bermula ketika orang-orang didalam benteng yang sudah dikepung pasukan Kara Mustafa itu memberi kode untuk bala bantuan dari luar dengan sekam api yang dilontarkan ke udara tanpa Kara Mustafa menyadari bahwa itu adalah kode dari musuhnya untuk memanggil bantuan dari luar benteng. 

Terlambat sudah bagi Kara Mustafa untuk menyadari kelalaiannya, panglima pasukan gabungan Jerman Polandia mengirim pesan kepada Kara Mustafa bahwa mereka telah mengepungnya dari balik bukit dan memintanya untuk mundur. Akhirnya drama pengepungan ini yang seharusnya Kara Mustafa mengepung musuhnya yang ada didalam benteng sekarang berbalik Kara Mustafalah yang dikepung dari dua arah dari balik bukit dan dari dalam benteng! Paniklah orang tua ini dan memerintahkan pasukannya untuk dibagi dua menghadapi dua pasukan yang mengepung mereka. 

Dan sang penakluk ini akhirnya berperang bersama para pasukannya sampai pada tanggal 25 Desember 1683, Kara Mustafa dieksekusi di Belgrade. Dia Kara Mustafa meninggal dengan tali sutra yang diikatkan di lehernya, dan itu merupakan hukuman mati yang dijatuhkan pada orang-orang yang berpangkat tinggi di Kekaisaran Ottoman. Kata-kata terakhirnya adalah, "Pastikan Anda mengikat simpul yang tepat". Lalu kepala Kara Mustafa dipenggal dan dikirim ke kepada Sultan Mehmed IV. 


Disinilah akhir dari perjuangan antara AGAMA dan KEKERASAN, dan pada dasarnya Islam tidak pernah membenarkan merebut kekuasaan dengan cara kekerasan seperti sang Kara Mustafa sudah lakukan. Kalian orang-orang Islam seharusnya belajar dari sejarah yang nyata, yang sudah terbukti bahwa kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Dan kalian tahu? Sang pahlawan yang pada akhirnya kalah dengan hina ini dicap oleh bangsa Eropa hingga sekarang ini sebagai seorang "PENAKLUK!" dan "BUKAN PEMBAWA KEMENANGAN". Ada dimana kalian Sobat-Sobatku sekalian harus belajar dari masa lalu, dari kesalahannya, dari kemenangannya dan dari apapun yang bisa Sobat petik pelajarannya.